Cerita kali ini bermula
ketika aku sedang Dugem dan bertemu Cewek Mabuk di sebelahku tak
berlangsung lama langsung aku sikat. Mari kita simak Cerita ini.
Perkenalkan namaku adalah
Rino, umur 29 tahun, tubuhku kekar dan besar serta atletis dan juga
hitam, maklum bekas kuli bangunan. Tetapi beberapa saat lalu temanku
menawariku kerja di sebuah diskotik “C” sebagai sekuriti, diskotik “C”
sangatlah terkenal dgn cewek-cewek cantik dan tajir di karenakan
tempatnya sangat bonafit dan high class jadi pengunjungnya juga
ikut-ikut bonafit, harga minumannya pun aku ga sanggup untuk membelinya
dgn gaji sebulanku.
Tapi aku sangat menikmati kerja di diskotik ini karena kerjanya nyantai,
malam hari dan aku juga bisa jelalatan pada cewek-cewek. Banyak
cewek-cewek cantik yang berkeliaran (rasanya ingin menyetubuhi semua
cewek-cewek disini).
Diskotik ini terdapat 2 pintu masuk, pintu masuk atas dan pintu masuk
bawah. Bila pengunjung lewat pintu atas berarti mobil mereka di vallet
dan bila pengunjung lewat bawah, mobil mereka diparkir sendiri di
basement.
Kita mulai ceritanya…berawal di hari Rabu (Ladies Free)
Banyak cewek-cewek pastinya,
aku kebetulan bertugas di pintu bawah bersama temanku Rendra. Saat
pintu dibuka aku dan Rendra harus memeriksa satu-satu tamu yang masuk,
tidak kusia-siakan mataku untuk mencari mangsa, cewek-cewek yang datang
sangat cantik-cantik dan berpakaian sexy dan wangi sehingga membangunkan
adikku si “Ujang” (ga’ kuat lagi rasanya). Dan acara pun dimulai,
tamu-tamu berangsur-angsur habis yang datang.
Kami berdua pun bisa bersantai sejenak.
Rendra pun membuka perbincangan.
“Sob…ghini nich enaknya ngapaian ya?”.
Rino : “G tau nich, BT jg lama-lama”.
Rendra : “aaaa….Aku ada ide, gimana klu aku minta minuman ke Andri?”.
(Andri adalah temanku yang menawari pekerjaan kepadaku sebagai sekuriti,
dia bekerja sebagai bartender, terkadang aku mendapatkan minuman gratis
dari dia).
Rino : “Ide bagus tuh”.
Akhirnya Rendra naik ke atas untuk mengambil minuman.
Ga’ lama kemudian Rendra pun datang.
Rendra : “Nich sob… kita adakan pesta kecil-kecilan, kebetulan Andri
ngasih kita camilan”.
Rino : “Tuch anak baik banget”.
Akhirnya kita menikmati pesta kecil kita sambil ketawa-ketawa.
Rino : “Kurang ceweknya nich”
Rendra : “Terus…”
Rino : “Y ga’ terus-terus… kurang lengkap aja”
Kamipun tertawa terbahak-bahak.
Tiba-tiba telpon kantor berdering dan Rendra mengangkatnya, kulihat dia
serius menjawab telponnya dan dari situ bisa kutebak pasti telpon dari
bos.
“Aku ke atas dulu ya, dipanggil sama bos nich” ucap Rendra.
Rino : “OK”
Lama juga Rendra pergi, ga’
heran sih…biasanya juga ghitu. Lama-lama pun aku merasa bosan di dalam
kantor sekuriti, aku keluar dan celingukan kearah parkiran mobil, sepi
dan gelap. Merinding juga rasanya kalau sendirian, akhirnya aku masuk
lagi dan duduk sambil meminum bir ku tadi.
Tiba-tiba aku di kagetkan dgn suara lift tamu, keluarlah seorang cewek
yang cantik berambut hitam panjang tergerai, kulit berwarna putih
memakai baju putih sexy terusan hingga ke paha dan belahan dada yang
rendah dan agak sempit di karenakan toket si perempuan sangatlah besar
serta pantat dan celana dalam yang tercetak. Cerita Dewasa ML Pulang
Dugem Mabuk Berat
Dapat kulihat kalau daleman wanita itu berwarna hitam karena baju
putihnya sangatlah sedikit menerawang, potur tubuhnya proporsional kaya’
model kelas atas. Jalannya agak sempoyongan, kelihatannya habis dugem
nich cewek dan sedikit mabuk dan aku pun berinisiatif untuk membantunya.
“Malam mba’, bisa saya bantu?” tanyaku dgn sopan.
“Biar saya bantu” tambahku lagi, akupun menolongnya berjalan (wangi
banget tubuhnya,seger rasanya)
Akupun menuntunnya karena sedang mabuk dan bertanya lagi.
“Mobilnya dmn?”
Dia hanya menunjukkan jari telunjuk ke suatu arah dan aku pun bertanya
kembali.
“Bisa pinjam kunci mobilnya?”
Dia pun mencari dan
memberikannya kepadaku (maksudku daripada jalan ga’ jelas kan mending
menyalakan remote mobilnya), dan akupun melihat lampu mobilnya. Ditengah
jalan akupun sedikit kemasukkan setan (ini disebabkan aku dari tadi
dapat melihat toketnya).
Dan akhirnya akupun mengubah arah menuju gudang penyimpanan barang yang
sudah ga’ pernah di pakai lagi, aku membuka pintunya… terdapat sebuah
matras besar, sofa besar, meja dll. Barang-barang disini sangat masih
bisa dipakai hanya karena bentuknya sudah kurang up to date makanya
diskotik ini membuangnya dan menggantinya dgn yang model baru.
Aku menggiring cewek ini yang lagi mabuk menuju sofa, setelah dia duduk
ku pandangi sekali lagi…(cantik banget, sexy, putih mulus lagi,makin ga’
kuat nich si “Ujang”), aku menggeledah isi tasnya, ada hp, dompet dan
alat-alat kecantikan.
Akupun membuka isi dompetnya, terdapat banyak uang 100 rb an di
dalamnya, kartu ATM dll, akupun melihat KTP-nya, tinggal di daerah elite
memang…pantes tajir, kunci mobilnya aja kunci mobil Eropa dan akhirnya
aku mengetahui namanya adalah Diana. Setelah itu kumasukkan semua
barang-barangnya kembali. Aku kembali ke kantor sekuriti untuk mengambil
minuman dan kembali ke gudang lagi.
Aku duduk di sebelah cewek mabuk itu dan menyodorkan minuman ke dia,
awalnya dia si ga’ mau tapi terus ku paksa akhirnya dia terpaksa
meminumnya, sambil dia minum langsung dari botol, ku coba untuk mencium
lehernya dari samping aku duduk… lehernya wangi banget, wanginya tuch
dapat merangsang gairah cowok, sambil ku cium-cium lehernya aku berusaha
untuk mulai meraba-raba toketnya.
Ternyata lebih besar dari perkiraanku, tanganku sampai ga’ cukup untuk
menampung toketnya…aku raba-raba dan kuremas-remas hingga Diana yg lagi
mabuk meringis kesakitan, akupun mencoba mencari puting toketnya, yang
bikin ga’ nahan nich belahan baju bagian dadanya yang rendah sehingga
toketnya rasanya mau menyembul keluar…kucium-cium belahannya dan ku
jilat-jilat (empuk rasanya).
Akupun mempunyai ide,
kuambil botol bir dan menuangnya kebelahan dadanya hingga basah semua
toketnya dan kujilat-jilat lagi. Kucium kembali lehernya dan aku mulai
meraba-raba daerah memeknya, kuraba-raba dan kugesek-gesekan memakai
jari tengah, sedikit kutekan kedalam sehingga Diana yg lagi mabuk
bergerak ga’ karuan, akhirnya aku ga’ kuat lagi…aku membuka celana dan
celana dalamku si “Ujang” sudah berdiri tegak.
Akupun menindihi tubuh Diana yg lagi mabuk dan melebarkan kedua kakinya,
aku mencium kembali leher dan mulutnya dan ku gesek-gesekan si “Ujang”
ke celana dalamnya (baru celana dalamnya aja sudah cenut-cenut apalagi
klu nanti sudah ke dalamnya), kamipun akhirnya perang lidah dan ga’
ketinggalan akupun meremas-remas toketnya…Diana yg lagi mabuk pun
akhirnya malah bergerak tambah ga’ karuan, aku merasakan daerah celana
dalamnya sudah basah, kelihatannya nich cewek sudah horny.
Akupun berdiri dari sofa dan memegang kepala Diana, aku memajukan si
“Ujang” untuk dikulumnya…Diana sempat ga’ mau dan lagi-lagi aku
memaksanya, penisku berukuran sangat besar (bisa dikatakan di atas
ukuran normal orang Asia), Diana pun mencoba untuk memasukkan penisku
kedalam mulutnya, hanya masuk bagian kepalanya saja, mulut Diana terlalu
mungil, kucoba memaju mundurkan kepalanya (enak sekali rasanya) tidak
lupa bagian buahnya penisku.
Tanganku pun tidak tinggal diam, tangan kiriku tetap memegangi kepala
Diana dan tangan kananku mencoba menerobos kedalam belahan bajunya,
halus dan besar toketnya…kuremas-remas kuat-kuat hingga dia kesakitan
lagi, aku coba mencari putingnya…kuputar-putar sambil kutarik-tarik.
30 menitpun berlalu di posisi mengulum, akhirnya kutarik penisku. Aku
akhirnya membuka baju Diana hingga hanya tersisa BH dan celana dalam
berwarna hitam, kulihat perutnya yang putih mulus dan rata. Aku pun
memindahkan Diana ke matras, dia berbaring diatasnya…
Aku membuka BH-nya (toketnya
memang benar-benar besar sekali), kuremas-remas kembali (memang gemas
sekali melihatnya), akupun berada di atas perut Diana dan mendudukinya,
aku menaruh penisku diantara toketnya sambil kutarik kepalanya kedepan
dan aku menyuruh menjilati ujung penisku, tangan kanan ku mencoba
meraba-raba belakang ke celana dalamnya.
Diana pun mengeluarkan suara-suara aneh dan bergerak ga’ karuan kembali.
Setelah puas aku berganti posisi ke posisi 69, kumasukkan penisku
kembali ke mulutnya dan aku membuka celana dalamnya dan mulai menjilati
memeknya serta menyedotnya (harum banget memeknya orang tajir), aku
mencoba menggelitiki memeknya dan itu berhasil membuat memeknya banjir
kembali.
Sudah ga’ tahan lagi nich…
Aku pun mulai menyerang memeknya menggunakan penis ku, perlahan
kumasukkan…terasa susah banget, memeknya kecil dan masih seret banget
walau sudah ga’ perawan. Baru kumasukkan sedikit Diana sudah menjerit
“Aaaaaaaaargggggggggggggh…sakit”.
Akupun tidak menghiraukan dan tetap berusaha dan akhirnya barangku masuk
semua kedalam liang kenikmatannya dgn susah payah dan agak sedikit
lama, aku pun memulai memompanya perlahan dan meraih kedua toketnya dan
kuremas-remas, aku mendekatkan mukaku kelehernya dan menciumi serta
menciumi bibirnya, aku berpindah ke toket…menjilat-jilati putingnya yang
berwarna pink dan menggigitnya serta menariknya “Aaaaaaaaawwwww…” jerit
Diana.
Aku pun mencepatkan tempo
pompaanku, Diana pun mengimbanginya (dasar pertamanya ga’ mau tapi
keenakkan juga), pompaan yang cepat membuat toketnya bergoyang-goyang
kemana-mana membuat tambah gemas saja, akupun meremas-remas kedua
toketnya. Tiba-tiba aku merasakan cairan hangat, ternyata Diana sudah
mencapai puncak, “Koq sudah keluar?” tanyaku…akupun mempercepat
pompaanku dan menyebabkan Diana tambah berteriak ga’ karuan.
Bosen dgn Man on Top akupun berpindah posisi sekarang Woman on Top,
toket Diana terlihat besar bergelantungan dan bergoyang-goyang saat aku
memompanya dgn cepat, aku pun merasa gemas lagi dan aku manarik Diana
kebawah sehingga mukaku sekarang berada diantara kedua toket Diana,
kuciumi,kujilati, kuremas, kupilin-pilin putingnya…
Toketnya jadi bulan-bulananku (tambah besar nich toket nantinya), dan
aku merasakan cairan kembali setelah 20 menit berlalu setelah Diana
ejakulasi pertamanya tadi, “Koq sudah keluar lagi,sayaang?”
tanyaku…Diana pun tidak berekspresi, raut mukanya hanya diam menikmati
pertempuran kita.
Kurubah lagi posisi, sekarang Diana ku gendong, aku menopang kedua
pahanya dari bawah dan Diana memelukku…enak nich posisi ini, Diana pun
tambah menjerit “aaah… aaah… aaah…sakit… aaah…”, ini di karenakan
penisku terasa sekali menyodok memeknya…posisi ini berlangsung 15 menit
dan aku merasakan aku sudah akan keluar juga, kutaruh Diana diatas meja,
kupercepat pompaanku dan tidak lupa untuk diam tanganku meremas-remas
toketnya dan akhirnya aku pun sampai puncak,
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaarghhhh…” aku dan Diana pun berteriak bersama,
cairanku dan cairannya menyembur liang kenikmatannya sangat banyak
sekali dan aku pun mecium bibirnya dan kedua toketnya (enak sekali
pertempuran ini, hingga membuatku sangat lemas), aku menggendong Diana
kembali ke matras dan menyuruhnya untuk menjilati sisa spermaku yang ada
di penisku hingga habis.
Tidak lupa aku mencatat nomer HP-nya dan memfoto tubuhnya yang sedang
bugil bersamaku memakai foto dari HP ku dan HP-nya Diana, dgn tujuan
mungkin suatu saat aku bisa memakai tubuhnya lagi dan kami pun tertidur
bersama, berpelukkan dalam keadaan bugil hingga pagi.
Tak terasa pagi pun berlalu, aku sudah bangun mendahului Diana karena
aku ada apel pagi sebelum aku pulang kerumah dan Diana masih di ruangan
gudang, ku kunci agar Diana tidak bisa keluar. Setelah apel pagi bubar
aku dikagetkan dgn suara Rendra. Cerita Seks ML Mabuk Dugem
“Oi kmn aja sob kemarin, aku cari-cari koq ga’ ada?” tanya Rendra.
“Ga’ kemana-mana…keliling-keliling sekitar sini saja ” jawabku lemas
gara-gara pertempuran kemarin.
Kita pun berpisah, kulihat Rendra
sudah pergi pulang mengendarai motornya dan aku kembali ke gudang. Aku
masuk dan melihat Diana belum bangun, aku pun memakaikan baju-bajunya
kembali dan menggendongnya ke sofa…tiba-tiba dia terbangun dan berteriak
“sapa km?”
Akupun menjawab dgn enteng “Cowok kamu”
Diana pun kebingungan “Tempat apa ini? Kotor banget”, “Mau apa
kamu?”…”Jangan-jangan kamu mau memperkosa aku?”
Akupun memotong pertanyaannya yang super panjang itu “Ga usah di omongin
juga kita semalam sudah jadi layaknya suami istri, kamu menikmati
permainanku dan aku menikmati tubuhmu”
Diana pun kaget “huh…apa kamu bilang? Ihhh jijik amat dech sama kamu…klu
ngomong tuch di atur!!!” (Diana pun agak mulai marah).
“Kalau ga’ percaya ya lihat aja foto-foto di HP mu” celetukku.
Diana pun mencari Hpnya,
belum lihat dari album fotonya dia pun kaget, foto wallpaper Hpnya ku
ganti foto kita berdua lagi bugil dan dia pun sibuk mencari foto-foto di
album Hpnya dan dia mulai menangis.
“Sudah ga’ usah nangis, aku ga’ akan bilang siapa-siapa lagian kamu juga
sudah ga’ perawan…jadi apa bedanya” aku pun berbicara seenaknya serasa
sudah menang.
Diana pun berdiri dan menuju pintu keluar dan akupun mencegatnya.
“Mau kemana?” tanyaku.
“Pulang!!!” bentak Diana.
“Aku yang nyetir kamu nanti di sebelahku melayani aku lagi” akupun
tertawa didepannya.
“Huh…mau apa lagi?” Dianapun bingung.
“Sudah turuti aja kemauanku atau foto-fotomu yang semalam mau ku sebarin
ke orang-orang” ancamku.
Bandar Ceme Online - Akhirnya Diana menurut kepadaku karena ancaman itu,
aku menyetir dan Diana duduk disebelahku, diperjalanan pulang aku
dipuaskan kembali oleh Diana, aku menyuruhnya mengulum penisku kembali
dan tidak lupa aku meremas-remas toketnya yang menggemaskan, cukup lama
mengulumnya hingga akhirnya aku keluarin didalam mulutnya.
Pertama Diana sempat berontak saat cairan penisku menyembur ke mulutnya
tapi aku menahan kepalanya setelah selesai aku melihat Diana sempat
memuntahkan cairannya di mobilnya, bisa kulihat dia sangat jijik
melihatnya. Akhirnya aku sampai di terminal karena aku harus naik bemo
menuju kos-kosanku, aku parkirkan mobil di tempat sepi dan aku pamitan
sambil menciumi Diana.
“Hati-hati ya sayaang kalau pulang,terima kasih atas kenikmatannya
semalam,kapan-kapan lagi ya” akupun tersenyum ke Diana.
Diana pun pergi dgn cepatnya dan aku hanya bisa tersenyum puas karena
bisa ngewe wanita montok karena dia telah mabuk. END
NJ Casino | Hotels Near Foxwoods Resort Casino, Fox
BalasHapusThe casino, 부천 출장안마 located 평택 출장샵 at 안산 출장샵 the corner of Route 36 and 광양 출장안마 Spring Mountain, offers a full-service spa, 24 restaurants, an indoor pool, a bar 보령 출장샵 and a garden.